Rabu, 16 November 2016

12 motif batik Lebak

         Sejak ditetapkan oleh UNESCO  sebagai warisan budaya dunia, pada 2 Oktober 2009,sekaligus diperingati sebagai hari batik nasional setiap tahunnya, popularitas serta pamor batik semakin meningkat pesat, tidak hanya di negeri ini, namun juga belahan dunia lainnya, sudah banyak yang mengenal dan memakai batik sebagai bahan busananya.
Kabupaten Lebak dalam aktu dekat akan meramaikan khasanah perbatikan di nusantara. Motif batik Kabuapten Lebak,Banten, ini memiliki ciri khas khusus yang mencerminkan budaya daerah dan tidak kurang dari 12 motif batik yang akan segera diperkenalkan kepada masyarakat.
         Menurut bupati, batik khas Lebak ini akan di launching pada HUT Lebak pada tanggal 2 Desember 2015 mendatang. Iti berharap, batik khas Lebak ini segera dikenal di seluruh nusantara hingga ke manca negara, sehingga dapat menjadi kebanggaan masyarakat Lebak. Bupati optimistis, keindahan motif dan corak batik khas Lebak ini akan mudah untuk diterima pasar, yang berimbas kepada kesejahteraan masyarakat sesuai dengan program yang dicanangkannya yaitu program Lebak Sejahtera.
“Motif batik khas Lebak memiliki ciri khusus yang menjadi pembeda dengan batik yang lainnya, motif dan coraknya sangat memukau”  kata Iti Octavia usai membuka Workshop Pengenalan Teknologi Batik dengan tema “Pembinaan Industri Kecil dan Menengah dalam Memperkuat Jaringan Claster 2015 ” di Rangkasbitung, Jumat (12/6/).
Iti menjelaskan, corak batik khas Lebak ini mencerminkan kehidupan dan budaya masyarakat dan sumberdaya alam Kabupaten Lebak, seperti  leuit (lumbung padi), bambu, batu kalimaya dan lain-lain yang menjadi ikon daerah ini.
Sebagai bentuk komitmen dan keseriusan, pemkab Lebak akan melakukan pembinaan terhadap para pengusaha kecil dan menengah di Lebak.
“Kami akan melakukan pembinaan kepada para penggrajin batik dan akan membatu dalam pemasarannya melalui Disperindag” pungkasnya